Jumat, 06 Juli 2012

INSOMNIA BIKIN GEMUK

Kenapa bisa begitu? Ternyata ada kecenderungan bahwa kalau seseorang terjaga sampai larut malam mereka akan menghabiskan waktu dengan mengemil. Hal itu juga sudah dibuktikan pada suatu penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari The Mailman School of Public Health and The Obesity Research Center di Columbia.
Mereka mengamati perilaku 18.000 orang, berusia 32 sampai 59, yang berpartisipasi dalam survei the National Health and Nutrition Examination periode 1980-an.
Hasilnya adalah jika tidak tidur dimalam hari, mereka biasanya menghabiskan waktu dengan menonton TV atau bermain komputer. Sambil melakukan kegiatan tersebut biasanya mereka cenderung mengkonsumsi makanan lebih banyak atau ngemil.

Tak hanya itu, penelitian menunjukkan pula, kurang tidur berhubungan dengan berkurangnya kadar hormon leptin. Hormon yang mengatur nafsu makan, berat badan, dan melaporkan pada otak berapa banyak cadangan makanan yang tersedia dalam tubuh.


Selain hormon leptin, kadar hormon grehlin yang fungsinya merangsang nafsu makan, ditemukan meningkat pada orang-orang yang kurang tidur.

Dr David Haslam dari National Obesity Forum mengatakan bahwa selain faktor depresi, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, tingkat pendidikan, umur dan jenis kelamin, kurang tidur jelas ikut memicu terjadinya kegemukan.
Selain itu, stres yang merupakan pengaruh dari pola tidur diketahui mempengaruhi pula kadar hormon dalam tubuh.

Sumber: Perempuan.com



Penderita insomnia tergolong cukup besar. Berdasarkan data di Amerika mencapai 25 % hingga 35 % dari populasi untuk insomnia jenis transient.
Sedang untuk insomnia kronis mencapai 10 % hingga 15 %. “Di Indonesia dengan populasi sekitar 238 juta, maka penderita penyakit insomia men­capai sekitar 28 juta untuk asumsi 10 persen

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif.
Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.
Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Sebuah survei dari 1,1 juta penduduk di Amerika yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa mereka yang dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam lebih tinggi tingkat kematiannya. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap malam dapat meningkatkan angka kematian sebesar 15%. Insomnia kronis - tidur kurang dari 3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (laki-laki) juga dapat menyebabkan kenaikan sebesar 15% tingkat kematian. Setelah mengontrol durasi tidur dan insomnia, penggunaan pil tidur juga berkaitan dengan peningkatan angka kematian.

Diagnosa
Spesialis tidur kedokteran memenuhi syarat untuk mendiagnosis berbagai gangguan tidur. Pasien dengan berbagai penyakit termasuk sindrom fase tidur tertunda sering salah didiagnosis sebagai Insomnia.
Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap:
a.    Pola tidur penderita sakit jiwa
b.    Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang.
c.    Tingkatan stres psikis.
d.    Riwayat medis.
e.    Aktivitas fisik.
Diagnosis berdasarkan kepada kebutuhan tidur secara individual.

Penyebab
Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.
Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.
Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah.
Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur.
Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali.
Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi.
Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.
Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:
-      Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
-      Bekerja pada malam hari.
-      Sering berubah-ubah jam kerja.
-      Penggunaan alkohol yang berlebihan.
-      Efek samping obat (kadang-kadang).
-      Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).
Sumber : http://id.wikipedia.org

Tapi kini ada solusi terbaik , jika anda menderita insomnia sekarang apat diatasi secara alami melalui terapi herbal

Relaksasi Tubuh dan Pikiran
Ada kombinasi herbal pilihan yang telah dikenal dan aman untuk memberikan efek menenangkan, melemaskan otot yang kaku dan meredakan kecemasan dan stress.
Juga memberikan kualitas tidur yang optimal tanpa mengakibatkan ketergantungan.
Terapi ini sangat direkomendasikan untuk :
Membantu mengatasi masalah insomnia (susah tidur).
Membantu meredakan kecemasan (mudah histeris).
Membantu meredakan ketegangan syaraf dan otot (kram, kaku pundak dan leher).
Membantu meredakan sakit kepala, stress dan depresi.
Membantu penderita epilepsi, hiperaktif

Kombinasi terbaik terapi herbal untuk penderita Insomnia adalah :
 CMD à Concentrated Mineral Drops

MGC à Midori Gold Chlorophyll
     

MCT à K-Muricata
      Kombinasi diatas masih bisa ditambah beberapa bahan terapi herbal lagi sesuai dengan kebutuhan yang bersangkutan.

1 komentar:

  1. Waktu yang terbaik untuk orang sehat adalah 8 jam dalam sehari untuk istirahat ditambah 8 jam untuk bekerja 8 jam lagi untuk melakukan kegiatan ringan ......

    BalasHapus